Film Dokumenter Musik Noise Jogja Akan Screening 31 Kota di 8 Negara

Musik noise di Indonesia kini sudah mulai mendapatkan tempat tersendiri. Berangkat dari jejaring berbasis sosial media, skena noise sudah bisa ditemui di hampir segala penjuru Indonesia. Skena noise lokal hari ini bisa berdiri sejajar bersama musik underground lainnya yang sudah mendapatkan spotlight lebih dahulu.

Mulai dari geliat noise bombing di jalanan, gig skala kecil sampai menengah di venue art gallery maupun klub musik bahkan mendapatkan spot di festival musik besar semacam Pesta Pora, Joyland, Rock in Celebes dan Synchronize Fest. Tidak jarang para pelaku noise melakukan tour sampai negara lain di Asia, bahkan Eropa dan Amerika. Diantara mereka ada Senyawa dan Indra Menus yang berbasis di Yogyakarta.

Yogyakarta yang dikenal sebagai tempat laboratorium bermusik mampu menyediakan wahana bagi para musisi-nya untuk eksplorasi menabrak batas. Selain dua diatas ada juga para pelaku noise yang bergabung di komunitas semacam Jogja Noise Bombing. Sebagai salah satu kolektif yang memperkenalkan noise ke masyarakat awam dengan gerakan noise bombing dan festival tahunannya, Jogja Noise Bombing banyak mewadahi pelaku noise untuk saling berjejaring di tingkat global.

Selain mereka, skena noise di Yogyakarta sudah ada dan berkembang sebelumnya. Mulai dari duo SKM yaitu Ari Wulu dan Jompet yang sudah aktif dari pertengahan tahun 90an, juga grup Asian noise rock Seek Six Sick yang lahir di akhir era 90an dan menjadi influence signifikan di lingkup skena noise.

Marjuki “Kill The DJ” yang aktif melalui gelaran “Mencari Harmoni” dan “Parkinsound” juga banyak menampilkan persinggungan noise dengan musik elektronika. Dilanjut label Yes No Wave yang banyak merilis project noise dan eksperimental lokal.

Geliat noise di Yogyakarta ini yang menarik untuk kemudian dibuat sebuah film dokumenter. Adalah Hilman Fathoni, seorang pelaku noise dengan nama panggung lumayan banyak mulai DJ MO)))dara sampai Palasick sekaligus seorang pengarsip musik yang tertarik dengan pendokumentasian ini.

Mengingat jarak yang cukup lama sejak kemunculan Bising, film dokumenter tentang orang yang memainkan musik noise di Indonesia, Hilman pun mulai berpikir untuk membuat film dokumenter lanjutan. Dipilihlah Yogyakarta sebagai lingkup kota yang akan dibikin dokumentasi-nya.

Tahun 2014 – 2015 dimulailah proses interview beberapa musisi di Yogyakarta mulai dari Ari Wulu, Rully Shabara (Senyawa), Sony (Seek Six Sick), Indra Menus, owner label Wok The Rock, juga perakit synthesizer Ucok (Lifepatch), Lintang (Kenali Rangkai Pakai) dan lainnya. Materi interview ini kemudian digabungkan dengan footages penampilan para pelaku noise.

Proses editing film yang dimulai awal 2016 pun sempat terbengkalai karena Hilman pindah kerja ke Jakarta. Versi awal film yang diberi judul Jogja Noise: The Movie ini masih berdurasi 75 menit, unedited dan belum ada transcript-nya. Pada bulan Mei 2016, versi awal film ini sempat diputar di event Persami Experimental yang digelar Jogja Noise Bombing di Watu Lumbung. Pada Jogja Noise Bombing Festival 2020 di Loops Station bersama beberapa film pendek lainnya, film dokumenter ini mengalami perubahan judul menjadi Noise is Serious Shit sebuah ungkapan yang dilontarkan oleh salah satu dedengkot noise Jogja, Krisna Widhiatama (Sodadosa) yang mencerminkan keseriusan para pelaku noise ini.

Tahun 2023 Hilman Fathoni yang kembali menetap di Jogja memutuskan untuk bekerja sama dengan Yudhabrit sebagai editor film tersebut untuk kemudian memotong durasi-nya menjadi 62 menit dan menambahkan subtitle bahasa Inggris. Bulan Oktober 2023, Noise Is Serious Shit dibawa oleh Indra Menus untuk melakukan screening perdana-nya di gelaran Gamut Labyrinth event di Zurich (Swiss).

Sekembalinya dari Swiss, Indra Menus dan Hilman Fathoni sepakat untuk melakukan tour screening film ke beberapa kota sebagai bagian dari road to Jogja Noise Bombing Festival 2024. Rencananya film ini akan menjalani screening 31 kota di Indonesia, Malaysia, Singapura, Inggris, Jerman, Thailand, Belanda dan Hong Kong antara 15 Februari – 3 Mei 2024. Sementara Jogja Noise Bombing Festival 2024 sendiri akan digelar pada 4-5 Mei 2024.

Berikut daftar kota – kota yang akan melakukan screening film Noise is Serious Shit:

1. Aceh – Date & venue TBA, organized by Tarekat Suara

2. Padang Panjang – 1 Maret 2024 – Venue TBA, organized by Pasamoan Art x Komunitas Gubuak Kopi

3. Lampung – 24 February 2024 – Venue at Warung Lesung, organized by Distrik 55

4. Muara Enim – 22 February 2024 – Venue at Branda Gending (MADILOG #24), organized by GENDING

5. Batam – 24 February 2024 – Venue at Loka Suara, organized by Loka Suara

6. Jakarta – 23 February 2024 – Venue at Wasted Rockers Store, organized by Wasted Rockers

7. Yogyakarta – 3 May 2024 – Venue Sleman Creative Space organized by Jogja Noise Bombing

8. Jambi – 18 February 2024 – Venue Whistelv, organized by Flesh Fly Noise & W Collective

9. Cirebon – 3 March 2024 – venue TBA, organized by Noise Harapan Cirebon

10. Purwokerto – 23 February 2024 – Venue at Yuwana Coffee & Eatery organized by Banyu Noise & Rukun Warga

11. Semarang – 20 April 2024 – Venue TBA, organized by Hysteria ArtLab

12. Magelang – 2 May 2024 – Venue at Lajur Tengah

13. Klaten – 28 April 2024 – Venue at Lokal Jajan

14. Batu – 23 February 2024 – Venue at Askara Park, organized by East Particle Limited

15. Solo – 9 March 2024 – Venue at Matalokal, organized by Lokananta Bloc & Matalokal

16. Surabaya – June 2024 – Venue TBA, organized by Bojakrama

17. Lombok – 20 February 2024 – Venue at Masterpiece Coffee, organized by EASTWARRIOR & Blitzkrieg Operations

18. Solok – 3 March 2024 – Venue at Rumah Tamera Hub, organized by Pasamoan Art x Komunitas Gubuak Kopi

19. Samarinda – 3 May 2024 – Venue TBA, organized by Reywa Corp. & Suljee

20. Makassar – 20 April 2024 – Venue at The Wall, organized by Prolog Ecosystem

21. Hong Kong – 17 March 2024 – Venue at Bound, organized by RICE

22. Singapore – 15 March 2024 – Venue TBA

23. Kuching (Malaysia) – 14 April 2024 – Venue at Bandat Records Store

24. Sukoharjo – 20 February 2024 – Venue at Kedai Namoy, organized by Leluasa

25. Kuala Lumpur (Malaysia) – 3 March 2024 – Venue at Moutou, organized by Gorgeous Eye

26. Amsterdam (The Netherland) – 10 April 2024 – Venue at Filmhuis Cavia, organized by SOTU

27. Kudus – 29 February 2024 – Venue at Side Culture, organizer by Baja Karya

28. Banjarbaru – 15 February 2024 – Venue at Dharma Coffee, organized by Riotklab & Sonicpop Records

29. Cologne (Germany) – 17 April 2024 – Venue at Gemeinde Köln, organized by impakt e.V./Jonas Engel

30. Bangkok (Thailand) – Date TBA, venue at JAM Cafe

31. Bristol (UK) – Date TBA, venue at The Cube, organized by Convulsion

Informasi lebih lanjut mengenai tour screening film ini bisa diakses via instagram @jogjanoiseclub

[frontpage_news widget=”4983″ name=”Upgrade”]